KelilingJogja.id – Makam Raja Imogiri adalah makam yang diperuntukkan bagi raja-raja Mataram dan kerabat kerajaan beserta keturunannya yang berlokasi di perbukitan Imogiri Bantul. Pemilihan tempat makam raja Di Imogiri ternyata memiliki sejarah yang cukup menarik untuk disimak, dahulu kala saat Sultan Agung ingin menentukan makan khusus Sultan dan keluarganya ia melemparkan pasir dari Arab. Pasir itu kemudian dilempar jauh hingga mendarat di perbukitan Imogiri. Jadi, itulah asalnya mengapa memilih pemakaman raja di Imogiri. Makam Raja Imogiri mulai dibangun pada 1632 M oleh arsitek bernama Kyai Tumenggung Tjitrokoesoemo, pada 1645 M Sultan Agung wafat dimakamkan di Imogiri.
Saat memasuki area makam kamu akan disambut dengna aroma dupa dan kembang, Abdi dalem Keraton memang hampir setiap hari meletakkan sesajen di makam tersebut. Di makam Raja Imogiri ini ada 23 raja keturunan Sultan Agung selain Sultan Agung Sendiri dan makam raja ini terdiri dari 8 kelompok yaitu Kasultanan Agungan, Paku Buwanan, Kasuwargan Yogyakarta, Besiyaran Yogyakarta, Saptorenggo Yogyakarta, Ksuwargan Surakarta, Kapingsangan Surakarta, dan Girimulya Surakarta. Susunan makam raja di makan ini berbentuk segitiga, makam Sultan Agung berada di atas sementara di sisi timur menjadi tempat makam raja-raja Kasultanan Yogyakarta dan di sisi Barat terdapat makam Raja dari Kasunanan Surakarta. Sampai saat ini makam Sultan Agung dikeramatkan jadi tak boleh orang sembarangan memasuki kompleks pemakaman tersebut.
Saat memasuki Makam Raja Imogiri kamu juga harus mengetahui beberapa aturan berkunjung disini seperti tidak boleh mengenakan alas kaki saat memasuki makam, tidak boleh menggunakan kamera, dan juga harus memakai pakaian adat Jawa saat berada di komplek pemakaman. Untuk peziarah laki-laki harus menggunakan pakaian jawa berupa blangkon, beskap, kain, sabuk, timang, dan samir sedangkan bagi peziarah perempuan harus menggunakan kemben dan kain panjang. Di area pemakaman dan hutan kamu juga dilarang melakukan hal tidak sopan seperti merusak tanaman yang ada di hutan. Di komplek pemakaman terdapat gentong-gentong yang dipercaya air dari dalam gentong ini berkhasiat untuk kesehatan, penyembuhan, dan kesuksesan. 4 gentong tersebut adalah persembahan dari kerajaan sahabat kepada Sultan Agung. Ada gentong Nyai Siyem, Gentong Kyai Mendung, Gentong Kyai Danumaya, Dan Gentong Nyai Danumurti. Makam Raja Imogiri sangat dipadati pengunjung pada malam Jumat Kliwon dan Selasa Kliwon.
Baca Juga :
Apabila anda ingin mengunjungi kota Yogyakarta, bisa menghubungi kami KelilingJogja.id (08111955010). Layanan sewa mobil Yogyakarta menggunakan armada mobil keluaran baru, dengan kondisi terawat untuk disewakan kepada Anda dengan harga yang bersahabat serta dilayani dengan supir kami yang telah berpengalaman.
