Hutan Pinus Pengger

Hutan Pinus Pengger, Berburu Foto yang Instagramable

KelilingJogja.id – Hutan Pinus Pengger awalnya merupakan hutan pinus produksi biasa yang tumbuh di punggung bukit pada tahun 2012. Namun pada tahun 2014 getah pinus mulai berhenti lalu kemudian hutan ini vakum produksi. Nah pada tahun 2016 para warga berinisiatif hutan pinus Pengger difungsikan kembali dan dijadikan hutan wisata. Hutan pinus Pengger menawarkan pemandangan hutan pinus yang alami dan juga asri. Belum lagi wangi dari getah pinus yang sangat khas. Ketika memasuki hutan kamu akan menyusuri hutan yang dipenuhi pohon-pohon pinus yang tinggi. Karena banyaknya pohon pinus membuat suasana teduh disini bahkan ada beberapa titik yang cukup gelap akibat susahnya masuk cahaya matahari. Kontur tanah pada hutan ini mirip dengan Puncak Becici yang berbukit. Untuk sampai ke tengah-tengah hutan pinus kamu harus berjalan melewati anak tangga yang terbuat dari tanah. Anak tangga ini akan bila musim hujan cukup berbahaya karena licin. Kamu harus memastikan menggunakan sepatu atau sandal yang nyaman.

Hutan Pinus Pengger berlokasi di Dusun Sendangsari Desa Terong di Kecamatan Dlingo Kabupaten Bantul. Bila dari kota Yogyakarta jaraknya berkisar 25 km, selain menikmati indahnya pemandangan hutan pinus hal lain yang bisa kamu lakukan adalah mengabadikan momen-momen indah pada 6 karya Land art yang tersedia di hutan Pinus Pengger. Land art di hutan Pinus Pengger ini memang sangat hits di kalangan anak muda. Ada Asuma Padukarasa yang terbuat dari ranting tanaman saliara yang lentur yang dipilin dan kemudian dibentuk dengna bentukan dasar gapura. Karya ini berarti sebuah gerbang spiritual bagi orang-orang yang memasuki hutan karena meninggalkan sejenak ramainya kota menuju daerah yang tenang. Sabrang Anindah yang berbentuk dua gubuk kerucut berhadapan yang atapnya menyatu yang mempunyai pesan kita harus peduli dengan sesama. Marmati yang bentuknya kubus tumpul dan atap prisma yang pesannya bahwa semua manusia pasti pernah takut pada kematian. Pancarwara yang berbentuk tangan manusia, pesannya adalah untuk selalu melindungi elemen alam yang berguna untuk anak cucu kelak. Cetta Abhipraya yang berbentuk tumpeng, pesannya adalah agar bersungguh-sungguh dalam menuntut ilmu. Reresik Jagat, berbentuk dasar sapu yang memiliki pesan untuk selalu menjaga kebersihan alam.

Baca Juga :

 

Apabila anda ingin mengunjungi kota Yogyakarta, bisa menghubungi kami KelilingJogja.id (08111955010). Layanan sewa mobil Yogyakarta menggunakan armada mobil keluaran baru, dengan kondisi terawat untuk disewakan kepada Anda dengan harga yang bersahabat serta dilayani dengan supir kami yang telah berpengalaman.