Benteng Vredeburg Yogyakarta merupakan salah satu pilihan wisata sejarah di Jogja yang wajib dikunjungi. Benteng ini mulai dibangun pada tahun 1760 di atas tanah Keraton atas se-izin Sri Sultan Hamengkubuwono I. Sebelum bernama Vredeburg, benteng ini dulunya bernama Rustenburg yang artinya benteng peristirahatan namun gempa terjadi dan benteng tersebut runtuh. Lalu Rustenburg dibangun lagi dan berganti nama menjadi Vredeburg yang artinya benteng perdamaian. Menurut sejarah, bangunan ini sejak berdiri mengalami banyak perubahan fungsi. Sejak tahun 1760 – 1830 sebagai benteng pertahanan, di tahun 1830 – 1945 beralih fungsi sebagai markas Militer dan Belanda. 1945 – 1977 berfungsi sebagai markas militer Republik Indonesia. Pada 1985 benteng ini dipugar dan dijadikan Museum Perjuangan dan dibuka untuk umum pada 1987 lalu pada tahun 1992 berganti nama lagi menjadi Museum Benteng Yogyakarta.
Dan kini difungsikan sebagai museum yang dibuka sebagai tempat wisata sejarah untu semua orang. Saat dipugar, benteng ini bentuk luarnya masih dipertahankan mengikuti bangunan yang terdahulu. Sedangkan bangunan yang di dalamnya disesuaikan dengan fungsi barunya yaitu sebagai museum. Saat pertama kali memasuki museum Benteng Vredeburg Yogyakarta anda akan disambut oleh Jagang Melintang. Dahulunya jagan berfungsi sebagai bentuk strategi perang dan garda pertahanan pertama saat perang. Nah, pada 2012 jagang dihidupkan kembali agar wisatawan paham gambaran benteng Vredeburg jaman dahulu. Setelah itu anda akan menemukan bangunan bergaya Yunani yang juga dinamakan bangunan pengapit utara dan difungsikan sebagai ruangan pengenalan museum. Lalu ada juga bangunan pengapit selatan yang dulu difungsikan sebagai ruang tahanan khusus bagi tawanan dan kini fungsinya sebagai ruang tamu dinas dan untuk tamu-tamu VIP. Ada juga bangunan gedung yang dinamakan gedung F di sini. Bangunan berbentuk persegi panjang yang dahulunya merupakan rumah sakit dan kini menjadi tempat kerja teknis di lantai 1 dan ruang audio visual di lantai 2. Ada juga diorama-diorama yang bisa kamu lihat di museum ini. Yang tak kalah menarik adalah cafe Indische Koffie yang dulunya menjadi barak prajurit dan dinamakan Barak Prajurit Barat dan bergaya arsitektur Belanda dan kini diubah menjadi cafe bawah tanah yang menawarkan berbagai menu tradisional Indonesia dan Barat.
Baca Juga :
Sewa mobil murah Yogyakarta KelilingJogja.ID 08118676285 menyediakan sewa mobil murah di Jogja dengan harga terbaik.